KEPRIBADIAN

topeng.jpgBerdasarkan survei yang dilakukan oleh Nielsen Media Research di Australia, merek-merek ponsel memiliki kalangan pengguna dengan karakteristik masing-masing. Karakteristik penggemar ponsel Nokia adalah orang yang: mengutamakan keluarga, manajer setengah baya, pendamba keseimbangan, sadar kesehatan. Penyuka ponsel Motorola umumnya adalah: fashion conscious, usia di bawah 24, pemburu kesenangan, dan individualistik. Bagaimana pengguna Sony Ericsson? Mereka adalah kalangan lelaki yang ambisius, profesional, mengejar kesuksesan, dan individualistik.
Sedang ponsel LG merupakan idaman ibu-ibu atau orang tua yang tinggal di rumah saja, sukses, dan pencari keserasian. Penggemar ponsel Samsung rata-rata merupakan wanita muda yang fokus pada karir, pengejar kesuksesan, dan pemburu kesenangan.

Dane Maddams, 21, warga Sydney, setuju bahwa orang bisa “dibaca” berdasarkan ponselnya. “Hari gini, apa yang Anda kenakan menggambarkan siapa Anda,” Pak Maddams. “Dan ponsel adalah aksesoris pakaian.”
Maddams ini memiliki ponsel Sony Ericsson K800i dan mengakui bahwa dia dapat digambarkan sebagai seorang muda yang ambisius. “Saya jelas bukan wanita setengah baya,” katanya seraya menunjuk ponsel lain yang cocok untuk kalangan wanita setengah baya itu.

Dari arah sebaliknya, idiom-idiom gaya hidup kini diadopsi untuk menjadi parameter dalam membuat diferensiasi produk ponsel dan kemudian membangun merek. “Kami memelajari sebuah studi konsumen terbesar di dunia untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih mendalam akan konsumen pada pasar yang berbeda-beda. Saat ini Nokia sebagai merek yang memimpin pasar global memiliki empat kategori dan dua sub-brand. Empat kategori itu adalah: Live, Connect, Explore, dan Achieve. Sedang dua sub-brand adalah Nokia Nseries dari kategori Explore dan Nokia Eseries dari kategori Achieve. Kategori-kategori inilah yang membantu kami mendiferensiasi konsumen yang mendiami dunia yang berbeda-beda,” tutur urpo Karjalainen, Senior Vice President

Jauh sebelum survei ini, pada tahun 2003, di negeri sendiri, orang sudah menunjukkan tanda-tanda keterikatan ego dengan ponsel. Waktu itu sebuah survei dari Siemens Mobile mengungkap bahwa 79% orang Indonesia merasa ada yang hilang jika ponsel tidak besertanya. Malah hampir separuh pengguna ponsel mengaku degup jantung terpacu lebih kencang saat SMS berbunyi. Ketika berkencan, hanya 28 pria Indonesia mematikan ponselnya, sedang para wanitanya malah cuma 17%.

***

Ponsel saat ini mungkin merupakan satu-satunya teknologi tinggi dan massal yang paling dekat dengan manusia. Ponsel adalah dandanan tercanggih yang dimiliki umat manusia saat ini. Penyambung rasa, penyambung kata, penyambung netra, penyambung hampir semua indra.

Bahkan “dandanan” ini akan makin melekat selekat kulit mereka. Bukan tidak mungkin jika nanti ponsel akan merasuk dan melebur ke dalam raga kita semua. Lantas kita akan dipanggil berdasarkan merek dan seri yang kita pilih sebagai identifikasi diri.

(Tabloid Sinyal, edisi 14, April 2007)

One Response

  1. klo gambar yang gokil dong.bosssssssssss…….
    masak cuma topeng aj.
    sekali-kali gambar cewek telanjang dong.!
    biar hot gtu………….

Leave a comment